Dinasty Pemdes Bukit Ranah Kian Nyata, Kades Bikin Rumah Layak Huni buat Mertua Minggu, 15/09/2019 | 14:05
Rumah layak huni milik mertua Kades Bukit Ranah Firdaus (Toni)
Suaraaktual.CO | Kampar- Waduh.!! Apa yang menjadi perbincangan ditengah masyarakat Desa Bukit Ranah, Kecamatan Kampar, Kabupaten Kampar, bahwa Kepala Desa (Kades) Firdaus telah membangun dinasty di pemerintahan desa (Pemdes) kian nyata.
Hasil investigasi suaraaktual.co ke Desa Bukit Ranah, pada Sabtu (13/09/19) kemarin, memang nampak faktanya bahwa sang Kepala Desa Firdaus membangun rumah mertuanya dengan dana layak huni senilai Rp 78 juta lebih.
Kemudian satu rumah layak huni lagi tidak lain juga ada hubungan kekeluargaan dengan sang kades " Iya, untuk Tahun 2019 itu ada dua rumah yang dapat bantuan rumah layak huni. Pertama itu mertua pak wali, satu lagi saya," ucap wanita paruh baya.
Dikatakan Wanita itu, atas hubunganya dengan ada sang kades. Wanita itu mengatakan, bahwa sang kades dengan suaminya ada hubungan kekeluargaan semacam kakak beradik.
" Kalau dengan saya itu tidak pak, tapi kalau dengan suami saya ada. Semacak kakak beradik, ada hubungan kekeluargaan dekat," jelas dia.
Kemudian Firdaus juga menggunakan Dana Desa untuk pembuatan turap dengan anggaran seratusan juta lebih. Dimana turup yang seharusnya buat keperluan masyarakat banyak itu juga diarahkan kerumah sang mertua.
Hingga saat ini prilaku Firdaus selaku kades Bukit Ranah juga menjadi perbincangan serius di desa tersebut. Apa lagi, terkait pemecatan kepala dusun (Kadus) III Celangkok, Desa Bukit Ranah, Abdurrahman.
Kini Firdaus menjalani jabatan semena-mena dan sesuka hati. Dan polemik ini timbul saat sang kades memilih keluarganya jadi perangkat desa.
Kini, Firdaus telah membangun Dinasty di Pemerintahan Desa (Pemdes) Bukit Ranah. Hal itu terbukti bahwa jabatan Sekretaris Desa (Sekdes) kaponakan sang kades dengan nama Muhammad Ikhlas. Direktur Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) juga adik kandung kades bernama Eman.
Kemudian, Kaur keuangan tidak lain adalah kakak sang kades bernama Ropy Yeni,
Kaur Kesejahteraan dan Pelayanan Hubungan bernama Hasrul juga kolega kades.
Terkait polemik ini, beberapa orang masyarakat yang diwawancarai di desa itu berharap sang kades di non aktifkan dan periksa dan audit segala proyek yang mereka kerjakan.
" Kita menduga banyak proyek desa yang tidak tepat sasaran dan juga tidak sesuai bestek. Diantaranya rumah layak huni dan semenisasi jalan desa," pungkas warga desa.
Kata masyarakat lagi, jika semua yang dibangun keluarga kades. Tidak menutup kemungkinan rumah layakhuni ini buat kades sendiri.
" Kalau sudah selesai menjabat rumah itu bisa saja buat kades, sebab mertua ya kan," celoteh masyarakat dengan nada ngejek.** Toni
LABEL/TAG
:
Dinasty, Pemdes Bukit Ranah, Kian Nyata, Kades, Rumah Layak Huni, Mertua,