SUARAAKTUAL.CO | PEKANBARU - Kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) terus menyelimuti wilayah Riau, mengakibatkan banyak sisi kehidupan lumpuh. Mulai dari pendidikan, penerbangan, ekonomi. Bahkan penderita ISPA berjatuhan.
Situasi ini membuat panik masyarakat, tercermin dari beragam status dan unggahan di media sosial. Termasuk berita-berita di media massa.
Menyikapi hal ini, Ketua Forum Pembauran Kebangsaan Riau (FPK) Riau, Fachri Yasin mengatakan, kabut asap terjadi karena musim kering terjadi di seluruh wilayah Indonesia.
Musim kering menyebabkan bencana karhutla dapat terjadi di semua Negara di belahan dunia," kata Fachri Yasin, Senin (16/9/2019).
Karena itu Ketua FPK mengajak semua pihak untuk tetap tenang dan percaya kepada pihak-pihak terkait untuk melakukan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan yang menyebabkan kabut asap.
Karena itu FPK Riau mengeluarkan beberapa himbauan kepada seluruh masyarakat adat dan paguyuvan di Riau:
1. Budayakan menyelesaikan masalah (problem solver) bukan pembuat masalah.
2.Ikut padamkan api bila terjadi kebakaran di lingkungan sekitar kita, jangan budayakan mencari kambing hitam atau mencari-cari siapa yang salah.
3.Budayakan melestarikan alam.
4. Budayakan bahwa kita bertanggungjawab terhadap tempat kita tinggal: menjaga lahan dan hutan dari kebakaran.
5.Budayakan bekerjasama dengan posko pemerintah terdekat dari lingkungan kita.*** /ld