Kapolsek Simpenan AKP Aguk Khusaeni bersama TNI langsung membesuk korban dugaan makanan (ist)
Suaraaktual CO | Sukabumi- Puluhan korban keracunan makanan terpaksa menjalani perawatan di gedung Sekolah Dasar (SD) Cibuntu, Sukabumi. Penyebabnya adalah terbatasnya ruangan puskesmas pembantu.
Keracunan massal ini terjadi setelah warga menyantap makanan saat acara resepsi pernikahan warga di Kampung Babakan, Desa Mekarasih, Kecamatan Simpenan, Sukabumi, Jawa Barat, Senin (16/9).
Kapolsek Simpenan AKP Aguk Khusaeni menyebut hingga hari ini terdapat 24 warga yang masih mendapatkan penanganan dari tim medis di gedung SD Cibuntu.
"Saya terus pantau ke lokasi sejak malam tadi, sebagian sudah ada yang pulang. Kami dibantu rekan-rekan dari TNI juga mengecek ke rumah-rumah warga," terang Aguk.
" Kemudian mengantar mereka yang belum berobat ke gedung SD itu," jelas dia lagi saat dihubungi wartawan sebagai mana di kutip di laman detikcom, Selasa (17/9/2019).
Selain itu, polisi dibantu relawan kecamatan, petugas medis, dan dokter dari Puskesmas Simpenan. Obat-obatan sudah disiapkan untuk mengatasi gejala-gejala keracunan yang dirasakan warga.
Meja-meja di ruang belajar dijadikan tempat warga berobat, pemasangan infus menggunakan tali yang diikatkan pada dinding, mirip jemuran.
Meski terbatas, Aguk memastikan kondisi warga berangsur membaik. Sejumlah warga lainnya mendapat rujukan ke rumah sakit.
"Untuk perkembangan penyelidikan, kita masih minta keterangan kepada juru masak dan saksi-saksi lainnya," tegas Aguk.
Dugaan sementara, ungkap Aguk, keracunan akibat makanan yang disajikan di acara resepsi pernikahan " Pihak kita sudah mengambil sampel makanan juga sudah dicek Dinkes Kabupaten Sukabumi," tutup Aguk ***
Redaktur : Toni Chaniago
LABEL/TAG
:
Undangan Pesta Pernikahan, Keracunan makanan, sukabumi,