Beginilah Kesaksian Nenek Gendong Jenazah Cucu di Jakarta Utara Jumat, 20/09/2019 | 01:06
Dian Islamiyati (36) sempat viral karena menggendong jasad bayi yang merupakan cucunya dengan berjalan kaki. Dian sendiri tidak menggunakan ambulans Puskesmas dengan alasan tersendiri.(ist)
Suaraaktual.CO | Jakarta- Dian Islamiyati (36) sempat viral karena menggendong jasad bayi yang merupakan cucunya dengan berjalan kaki. Dian sendiri tidak menggunakan ambulans Puskesmas dengan alasan tersendiri.
"Nggak (meminta ambulans), nggak ada juga. Saya sih nggak mempermasalahkan. Sudahlah gitu saja. Yang penting semua baik-baik saja, gitu saja," ungkap Dian, ketika dikutip dari detiknews.com, Jumat dini hari tadi
Di sisi lain menurut Dian, pihak puskesmas juga tidak menawarkan ambulans. Namun dokter puskesmas sempat menanyakan bagaimana Dian akan membawa pulang jasad cucunya.
"Nggak (ada tawaran ambulans dari puskesmas) sih, cuma dokter sempet bilang ke saya, ' ibu pulang menggunakan apa?', 'menggunakan motor dok'. (Kata dokter) 'dengan siapa?', 'dengan keponakan saya dok', saya bilang begitu," sebut Dian.
" Ok ibu hati-hati di jalan, tapi nanti kalau seandainya di jalan ada apa-apa, atau ketilang polisi, ibu serahkan saja surat dari dokter'. Itu langsung saya tunjukin surat dari dokter untuk bukti," terang Dian, saat ditemui kediamannya, Jalan Malaka I, Cilincing, Jakarta Utara, Kamis (19/9/2019).
Belakangan Dian mengungkap sesungguhnya puskesmas punya ambulans, namun tidak diperuntukan mengantar jenazah.
"Saya sih diberitahukan belum ada fasilitas ambulans untuk jenazah. Sebenernya ada sih ada dua ambulans, tapi satu untuk khusus obat, satu khusus untuk pasien. Kayak tadi saya dianterin barusan," kata Dian seusai pulang dari Puskesmas Cilincing.
Sebelumnya, seorang nenek berjalan kaki sambil menggendong bayi yang merupakan cucunya di Cilincing, Jakarta Utara viral di media sosial. Polisi yang melihat Dian berjalan kaki sambil gendong jenazah bayi kemudian mengantar Dian ke rumahnya.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan pihaknya sedang mengecek alasan jasad bayi itu tak diantar dengan fasilitas mobil jenazah yang ada.
"Semua SOP (standard operating procedure) harus ditaati. Bila ada yang meninggal, harus ditunggu dua jam, dan harus menggunakan mobil jenazah. Nanti kita periksa di dalam apa yang sesungguhnya terjadi di situ," pungkas Anies di Monas, Jakarta Pusat, Kamis (19/9).***
Redaktur : Toni Chaniago
LABEL/TAG
:
Kesaksian, Nenek Gendong Jenazah Cucu, Jakarta Utara,