Tekankan Evaluasi Pola Pelatihan, Walikota Juga Risaukan Kualitas Sekolah Negeri Yang Kian Merosot Jumat, 20/09/2019 | 09:02
Walikota Padangsidimpuan Irsan Efendi Nasution SH, (foto ist)
SUARAaktual.co | Padangsidimpuan - Walikota Padangsidimpuan Irsan Efendi Nasution tekankan kepada Kepala Dinas Pendidikan Kota Padangsidimpuan, M. Lutfhi Siregar, untuk lebih berinovasi lagi dalam mengoptimalkan anggaran untuk pelatihan guru.
"Kalau ada kegiatan-kegiatan untuk mengirim guru ke Medan atau kemana saja, udahlah, tak usah lagilah," kata Irsan ketika menutup acara pelatihan Bakti Pada Guru yang digelar Charoen Pokphand Foundation Indonesia (CPFI) bekerjasama dengan Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro (UNDIP) Semarang, di Balai STAITA, Kecamatan Sidimpuan Selatan, kota Padangsidimpuan, Kamis (19/9/2019).
Dikatakannya, sejauh ini dalam rangka peningkatan mutu serta kualitas para guru, Dinas Pendidikan (Disdik) setempat selalu mengirimkan guru-guru untuk mengikuti pelatihan ke luar daerah. Selain tidak mengefisiensi anggaran, outputnya juga dinilai jauh dari capaian.
"Untuk Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) terkait mata anggaran di Disdik yang bersifat alokasi pembiayaan pelatihan guru ke luar daerah seperti kegiatan pelatihan hari ini, saran saya sebaiknya pada tahun depan (2020) diminimalisir atau dievaluasi saja. kita kritisi diri kita melalui kegiatan ini," tegas Walikota ke jajaran Disdik Padangsidimpuan.
lebih lanjut dikatakan Walikota, daripada mengirimkan para guru yang pastinya dengan kuota yang terbatas, akan jauh lebih baik mendatangkan para mentor dari luar daerah atau berbagai Universitas seperti dari UNDIP Semarang, dari Yogya atau kemanan mana dan penyelenggaraan pelatihannya digelar di Sidimpuan.
"Bisa dibayangkan berapa banyak guru yang bisa kita latih, jika metodenya dibuat seperti itu, buatlah inovasi inovasi baru," ungkap Walikota mengambil inspirasi dari kegiatan yang dilakukan oleh CPFI dalam upayanya memajukan pendidikan dengan menggandeng dosen Universitas untuk melatih kualitas tenaga pengajar.
Dikesempatan itu, Irsan secara tegas menekankan jajaran Disdik Padangsidimpuan untuk segera belajar sekaligus mempelajari segala sesuatunya terkait kerjasama pelatihan para guru tersebut. Ia juga meminta agar kegiatan yang ada dalam pos anggaran dinas pendidikan dilakukan dievaluasi serius.
"Acara ini sebagai salah satu inspiratif bagi para guru-guru. Dengan harapan melaui kegiatan ini akan lahir generasi guru-guru yang fenomenal dan berkarakter disebut orang dimana mana, sehingga tercapai anak didik yang berkompeten, jujur dan berbudi pekerti," harap Walikota.
Disisi lain Walikota juga sangat merisaukan kualitas sekolah Negeri yang kian merosot dibandingkan dengan sekolah swasta. Saya tidak mau membohongi diri saya terus terang saya sangat risau, gelisah saya dengan hal ini.
Tadi sebelum dari acara ini saya baru meresmikan Masjid di sekolah Swasta Nurul Ilmi, di sekolah itu ada TK, SD, SMP dan SMA saya taulah kwalitas sekolah itu dan beberapa skolah lain," ujar Walikota.
Jadi terkhusus kepada bapak ibu yang sudah diamanahkan mengajar di sekolah negeri, bantu pemerintah menjaga kwalitas sekolah sekolah negeri. Janganlah lebih paten paten tamatan swasta dari pada negeri, kan bahaya itu, setidaknya lebih unggullah.
"Melalui kegiatan pelatihan ini Kepada bapak ibu guru pun kepala sekolah negeri berperan aktiflah, bantu pemerintah menjaga nama baik sekolah negeri, " harap Walikota.
Dilokasi yang sama, Kadis Pendidikan Kota Padangsidimpuan, M. Lutfhi Siregar yang coba dimintai tanggapan selepas acara oleh sejumlah awak media, lebih memilih diam dan menghindar dari pertanyaan, terkait statement Walikota.
"Bicarakan sama Sekretaris Dinas (Sekdis) atau Kabid yang membidangi saja ya," ucap Lutfhi berlalu meninggalkan lokasi dengan mobil dinasnya.
(DP.003)
LABEL/TAG
:
Pola Pelatihan,Kualitas Sekolah Negeri,Inovasi,Irsan Ependi Nasution,Padangsidimpuan