Jarak Pandang di Pekanbaru 500 Meter, Bandara Kembali Lumpuh Minggu, 22/09/2019 | 14:32
SUARAAKTUAL.CO | PEKANBARU - Sejak pukul 06.00 WIB tadi, Minggu (22/9/2019) pesawat Garuda Indonesia GA 172, empat kali mengalami delay dan tak berani terbang ke Pekanbaru.
Pesawat ini akan ditumpangi
Menteri Pertanian RI Amran Sulaiman, yang ke Pekanbaru menghadiri Rembug Utama Kontak Tani dan Nelayan Andalan (KTNA) Expo 2019 yang ditaja Pemerintah Kota Pekanbaru di Gedung Balai Serindit Gubernuran, Ahad (22/9/2019).
“Info yang kami dapat, setelah 4 kali delay pesawat yang ditumpangi menteri sempat terbang ke Pekanbaru. Namun karena asap tebal, jarak pandang 700 meter, tak bisa turun dan semua penumpang kembali ke Jakarta,” kata Kabid IKP Kominfo Pekanbaru, Mawardi.
Pihak Angkasa Pura II Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, seperti diberitakan goriau.com, menyebutkan hingga pukul 11.25 WIB belum ada pesawat yang mendarat di Pekanbaru, karena pekatnya kabut asap. Jarak pandang di Bandara Pekanbaru hanya 600 meter.
“Kalau pesawat dari Pekanbaru ke luar kota lancar, tapi kalau dari luar kota ke Bandara Pekanbaru belum ada yang datang. Ada yang balik kanan, ada juga dialihkan ke Batam,” kata Officer In Charge Angkasa Pura, Bandara SSK II Pekanbaru, Benni Netra.
Keempat pesawat itu tak jadi ke Pekanbaru, ada 3 yang dialihkan ke Bandara Hang Nadim, Batam. “Info dari 4 pesawat yang sempat melakukan holding untuk pendaratan tadi, akhirnya 3 divert ke Batam yakni ID 6856 dan Lion Air JT 276, Citilink QG 936 divert ke CGK,” ungkap Benni.
Keempat pesawat itu sempat berputar-putar atau hold di langit Pekanbaru pukul 08.30 WIB. Menurut Benni, maskapai Batik Air dengan nomor penerbangan 6856 dari Bandara Soekarno Hatta seharusnya mendarat pada pukul 07.35 WIB.
Namun, hingga jarak pandang di landasan pacu Bandara SSK II Pekanbaru berkisar 500 meter, sehingga pilot memutuskan pengalihan ke bandara di Batam.
Sedangkan Citilink QG 936 yang juga dari Soekarno Hatta Jakarta dijadwalkan untuk mendarat sekitar pukul 08.15 WIB, serta Malindo Air OD 362 dari Subang, Malaysia yang dijadwalkan mendarat pukul 08.30 WIB juga sempat berputar-putar di udara Pekanbaru. Mereka dialihkan ke Batam, dan ke bandara asalnya.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), menyatakan jarak pandang di Bandara Pekanbaru hanya 500 meter akibat kabut asap. Bahkan lebih parah di Pelalawan, yakni hanya berkisar 300 meter, Rengat Kabupaten Indragiri Hulu 500 meter, serta Kota Dumai 1 kilometer.***